Senin, 22 Maret 2010

Negeri 5 Menara

Akhirnya buku ini selesai juga aku baca,buku yang kupinjam dari Ulya teman kuliahku,aku ucapkan terima kasih banyak atas pinjaman bukunya isi bukunya sangat menarik serta sangat inspiratif bagiku

Cerita dimulai kebimbangan Alif,seorang siswa ranah minang,yang bercita-cita menjadi Habibie tetapi diminta ibunya untuk belajar agama.Akhrinya ia menurut dengan kemauan ibunya menjadi siswa pesantren modern,Pondok Madani,di Jawa Timur.

Di sekolah barunya ia menemukan adat istiadat yang benar-benar berbeda dengan sekolah umum.Ya bedalah,namanya juga pesantren.Tapi pesantren modern yang mengharuskan siswanya menguasai bahasa arab dan bahasa inggris.Dengan aturan super ketat yang dimiliki pondok pesantren.

Kehidupan sehari-hari di pondok yang benar-benar penuh warna (dalam hal positif) dan bagi saya,tampaknya mengasyikan.Banyak pesan dan hikmah yang bisa diambil dari kehidupan mereka sehari-hari.Sangat menghibur ,membangkitkan semangat.serta bagaimana untuk meraih mimpi.

Alif pun di pertemukan dengan beberapa teman satu angkatan nya d pondok pesantren,teman-teman nya berasal dari berbagai penjuru di Indonesia,dan ia pun menemukan 5 teman akrab dan mereka membentuk geng dengan nama sahibul menara,karena mereka sering berkumpul di bawah menara masjid pondok sebelum mangrib datang.Mereka berbicara ngalor ngidul,membicarakan mimpi-mimpi mereka serta keluh kesah selama menjalani kehidupan di Pondok Pesantren.

5 sahabat alif antara lain adalah Raja dari medan yang anaknya cerdas dan dianggap tertua,Atang dari Bandung yang mempunyai kelebihan di dunia teater,Ada Baso dari Gowa,yang anaknya seperti kutu buku sehingga kemana-mana ia selalu membawa buku,Dulmajid asal dari madura yang mempunyai sifat unik,dan si Said yang berasal dari Surabaya tepatnya di Ampel yang mempunyai hobi olahraga dan mempunyai postur tubuh yang besar.

Banyak ilmu yang didapatkan dalam novel ini....
banyak kata-kata yang inspiratif yang aku dapatkan dalam novel ini salah satunya Man Jadda Wajada,"siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses"

dan aku pun sedikit-sedikit mulai belajar bahasa arab,banyak bahasa arab yang aku kutip dalama novel ini antara lain :

Fahimta : Mengerti
Kullil haqqa walau kaana murran : katakanlah kebenaran walau itu pahit
Man shabara Zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung
Na'am : Iya
La adri : Tidak tahu
Kullukum ra'in wakulukum masulun an raiyatihi : Setiap orang itu pemimpin,dan setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya..

Janganlah pernah takut dan tunduk kepada siapapun.Takutlah hanya kepada Allah karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit.

Janganlah takut untuk meraih mimpi...Man Jadda Wajada..


1 komentar:

  1. Wahh,, sy juga sdh baca buku ini....
    Isinya sarat makna...

    Man Jadda Wajada..
    Man Sabara Zafiraa....

    BalasHapus