Selasa, 16 Maret 2010

Sandiwara Langit


Sandiwara Langit merupakan karya yang luar biasa,saya tidak dapat menahan tangis saat membacanya.

Buku ini Sembilan bulan yang lalu saya beli di gramedia purwokerto referensi dari teman saya yang ada di Solo

Kisah dalam buku ini sangat memilukan! Bagaimana menjadi seorang mukmin yang teguh dalam pendirian .

Dalam buku ini,tokoh utamanya adalah Rizqaan salah satu contoh,dari segelintir manusia yang secara apik dianugerahi kekuatan dan kesabaran menjalani semua takdirnya,yang teramat berat dan sakit menyayat,namun begitu penuh hikmah nan harum dan indah memikat.

Ia adalah pemuda shalih,yang berjuang keras menyelematkan diri dari fitnah (godaan) membujang,dengan bersegera menikah, di tengah segala keterbatasan yang ada. Modal belum ad, pekerjaan pun tak punya. Dan Halimah,pemudi yang juga shalihah, putrid pak Rozaq, Seorang pengusaha kaya raya, jadi pilihannya. Meski dari keluarga apa adanya, sebagai muslim idealis, ia tak gentar menemui keluarga Halimah,untuk maju meminang. Terkesan nekat,tapi begitulah,selama itu adalah kebenaran yang diyakininya,pantang bagi Rizqaan bersurut langkah.

Keunikan kisah ini,dimulai ketika pak Rozaq mau menikahkan mereka, namun dengan satu syarat.Bila dalam 10 tahun ia tidak bisa “sukses” (kaya raya sesuai barometernya) dan “membahagiakan “ Halimah,maka ia harus menceraikannya

Ah,hidup benar-benar penuh hal tak terduga, yang kadang begitu sulit untuk di percaya. Yang tak jarang memaksa kita untuk menerima realita,bahwa itu memang benar terjadi adanya. Selama sepuluh tahun itu, mereka makin menemukan cinta sejati, cinta hanya karena dan kepada Allah semata. Makin kuat,mengakar dan menghebat,lebih dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Mengokohkan jiwa mereka,menghadapi segala badai yang menerpa. Berbagai musibah dan cobaan itu begitu hebat,namun semua itu diterima Rizqaan dengan tabah,dan sejuta maaf dalam dada.Sebuah sikap yang tak ubahnya ‘emas’ di tumpukan lumpur yang pekat menghitam.

1 komentar: